Malang, 27 Juni 2024 – Departemen Geografi – Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan Kuliah Praktisi Hybrid bertajuk “Pengembangan Bahan Ajar Geografi Sesuai dengan Kebijakan Nasional Perbukuan, Penulisan dan Penilaian” yang dihadiri oleh Dr. Supriyatno, S.Pd., M.A., Kepala Pusat Perbukuan Kemendikbudristek, dan Dr. Budi Handoyo, M.Si., Dosen Departemen Geografi UM. Acara ini dimoderatori oleh Alfyannada Kurna Putra, S.Pd., M.Pd.

Acara dimulai pukul 08.30 WIB dan diadakan secara hybrid di Lab Geografi Lt.2 Gedung A19 UM, serta disiarkan secara langsung melalui platform Zoom. Kuliah ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang literasi geografi dan pengembangan bahan ajar yang sesuai dengan kebijakan nasional, serta menghubungkannya dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Materi Dr. Supriyatno, S.Pd., M.A. Dr. Supriyatno memaparkan tentang kebijakan perbukuan nasional yang mencakup dasar hukum penyusunan buku pendidikan, mekanisme penyediaan buku, serta standar mutu buku. “Kemendikbudristek telah menerbitkan sejumlah buku teks utama sesuai Kurikulum Merdeka untuk meningkatkan mutu pendidikan,” jelasnya. Buku-buku ini disediakan untuk jenjang PAUD hingga pendidikan khusus, dengan tujuan meningkatkan kualitas literasi di Indonesia.

Beliau juga menekankan pentingnya pengawasan dan penilaian buku pendidikan sebagai bentuk penjaminan mutu buku yang digunakan sebagai sumber belajar. “Penilaian dilakukan secara online dengan melibatkan profesional akademisi dan praktisi,” tambahnya.

Materi Dr. Budi Handoyo, M.Si. Dr. Budi Handoyo memaparkan model-model konseptual pengembangan bahan ajar geografi berbasis prinsip tekno geospasial. “Literasi geografis bukan sekedar pengetahuan biasa, namun kemampuan yang membantu mengatasi masalah sehari-hari,” ungkapnya. Beliau menjelaskan pentingnya penggunaan teknologi geospasial dalam pengajaran geografi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Dr. Budi juga menjelaskan langkah-langkah pengembangan bahan ajar berbasis spasial dan eco spasial, yang mencakup penentuan topik, penyajian data, penggunaan teknologi geospasial, dan pengembangan aktivitas pembelajaran. “Penggunaan pendekatan spasial dan lingkungan dalam bahan ajar geografi dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa,” jelasnya.

Hubungan dengan SDGs Acara ini berkontribusi pada pencapaian beberapa tujuan SDGs, antara lain:

  1. SDG 4: Pendidikan Berkualitas – Pengembangan bahan ajar geografi yang inovatif dan sesuai dengan kebijakan nasional berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Buku teks dan bahan ajar yang disusun dengan baik membantu memastikan pendidikan yang inklusif dan merata serta mendorong kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua.
  2. SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim – Literasi geografi yang ditingkatkan melalui penggunaan teknologi geospasial dan pendekatan lingkungan membantu siswa memahami dan mengatasi isu-isu perubahan iklim. Pendidikan yang mencakup pemahaman tentang interaksi manusia dengan lingkungan berkontribusi pada peningkatan kesadaran dan tindakan terhadap perubahan iklim.
  3. SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan – Kolaborasi antara universitas, pemerintah, dan praktisi dalam pengembangan bahan ajar geografi menunjukkan kemitraan yang kuat dalam mencapai tujuan pendidikan berkualitas. Kerjasama ini memperkuat upaya bersama dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan.

Manfaat dan Kesimpulan Kuliah praktisi ini memberikan manfaat berupa peningkatan wawasan, relasi, e-sertifikat, dan soft file materi kepada para peserta. Acara ini diharapkan dapat membantu para pendidik dan siswa dalam memahami dan mengimplementasikan kebijakan perbukuan serta pengembangan bahan ajar geografi yang efektif.

Untuk informasi lebih lanjut, peserta dapat mengunjungi bit.um.ac.id/kuliahpraktisi atau menghubungi kontak 085785416123.

Bahan Materi (PPT) : https://drive.google.com/drive/folders/1YD8IxV-R2cDIkYnUX5D0hxYG-xGcIJiO?usp=sharing
Kontak Media: Email: geografi.fis@um.ac.id Instagram: @geografi.fis.um.ac.id Zoom: bit.um.ac.id/zoomkultampgeo

Dengan adanya acara ini, diharapkan literasi geografi di Indonesia dapat terus meningkat dan memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.