Malang, 31 Januari 2024 – Dalam usaha memperkuat pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Goal 11 tentang kota dan komunitas yang berkelanjutan, serta Goal 13 tentang tindakan iklim, Departemen Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang mengadakan kuliah tamu dengan topik “Sustainable Development Goals in The Context of Disaster Geography”. Acara ini menitikberatkan pada pentingnya pembangunan wawasan kebencanaan dan pengurangan risiko bencana sebagai langkah strategis mendukung SDGs.
Prof. Dr. Chatarina Muryani, M.Si dari Universitas Sebelas Maret, membuka acara dengan paparan mengenai dinamika bencana alam di Indonesia dan urgensi pembangunan wawasan kebencanaan. Beliau menekankan bahwa Indonesia, yang menempati peringkat kedua di dunia untuk jumlah bencana alam, menghadapi risiko tinggi akibat faktor geologi, geografis, dan demografis. Prof. Chatarina mengkritik pendekatan tata ruang dan pembangunan yang berfokus pada keuntungan ekonomi tanpa mempertimbangkan risiko bencana, seperti ditunjukkan oleh dampak negatif reklamasi pantai terhadap ekosistem dan arus laut.
Sesi berikutnya, Dr. Heni Masruroh, M.Sc, mengajak peserta untuk memfokuskan perhatian pada Goal 15 SDGs, yang berkaitan dengan kehidupan darat, melalui penguatan pengurangan risiko bencana longsor. Melalui pengenalan Landslide Sustainability Zoning (LSZ) dan karakteristiknya, Dr. Heni menawarkan perspektif baru dalam pengelolaan risiko bencana longsor yang bertujuan mendukung keberlanjutan lingkungan dan pengurangan dampak bencana terhadap komunitas.
Kuliah tamu ini menjadi forum multidisiplin yang menghubungkan akademisi, mahasiswa, dan para praktisi dalam dialog produktif tentang bagaimana ilmu geografi dan kebencanaan dapat berkontribusi pada pencapaian SDGs. Diskusi intensif dan tukar pikiran di antara peserta menunjukkan komitmen kuat terhadap integrasi strategi pengurangan risiko bencana dalam rencana pembangunan berkelanjutan.
Dengan mengedepankan pembelajaran dan aplikasi praktis dari konsep-konsep seperti wawasan kebencanaan dan Landslide Sustainability Zoning, Universitas Negeri Malang berharap dapat mendorong upaya kolektif dalam menghadapi bencana alam. Langkah ini diharapkan tidak hanya mengurangi risiko dan dampak bencana, tetapi juga memperkuat fondasi bagi pembangunan yang berkelanjutan, resilien, dan inklusif, sejalan dengan tujuan-tujuan SDGs.
Recent Comments