Kamis, 24 Agustus 2023 – Sosialisasi Manajemen dan Aksi Tanggap Bencana sangat diperlukan bagi siswa sekolah terutama bagi peserta didik usia dini. Dalam kegiatan ini para peserta didik usia dini diharapakan mampu memahami risiko bencana serta upaya untuk mencegah risiko bencana dengan melakukan penyadaran, dan perencanaan penanggulangan melalui kegitan sosialisasi dan simulasi.
Maka dari itu HMD Geografi “VOLCANO” bekerja sama dengan pihak BPBD Kota Malang untuk melaksanakan sosialisasi dan simulasi bencana gempa bumi sebagai salah satu bentuk kegiatan Pengabdian Masyarakat. Tema yang diangkat adalah “Sosialisasi Mitigasi Bencana pada Siswa Sekolah Dasar guna Meningkatkan Pengetahuan dan Ketahanan Akan Bencana Gempa Bumi”.
Kegiatan kali ini diikuti oleh siswa dari kelas 4 hingga kelas 6 dari SDN TULUSREJO 2 dan SDN TULUSREJO 3 yang berada di wilayah Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Untuk SDN TULUSREJO 2 diikuti oleh 80 siswa dan 5 guru, sedangkan untuk SDN TULUSREJO diikuti oleh 75 siswa dan 5 guru dengan didampingi oleh perwakilan oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang dengan jumlah 2 orang untuk masing-masing sekolah.
Edukasi bencana bagi anak usia dini perlu diberikan, karena termasuk kedalam prioritas upaya peminimalisiran risiko bencana sejak dini. Selain itu, dipilihnya sekolah sebagai sasaran utama kegiatan program kerja Manajemen dan Aksi Tanggap Bencana tahun ini adalah untuk membentuk sekolah siaga bencana. Tentunya tujuan utama dibentuk sekolah siaga bemcana adalah karena sekolah merupakan salah satu media yang efektif dalam memberikan edukasi dan keterampilan kepada para peserta didik untuk penanggulangan bencana.
Materi yang diberikan berupa sosialisasi dan simulasi terkait teknik evakuasi mandiri jika terjadi gempa bumi, seperti melindungi kepala, bersembunyi dibawah kolong meja, serta berlari menyelamatkan diri ke tempat terbuka. Selain itu dalam sosisalisasi para siswa juga dikenalkan mengenai tanda-tanda jalur evakuasi dan lokasi titik kumpul yang terpasang langsung di sekitar lingkungan sekolah. Ditambah lagi poster-poster mengenai pertanda terjadinya gempa bumi, serta hal-hal yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi baik didalam maupun diluar ruangan juga sudah terpampang didepan masing-masing kelas.
Para peserta didik usia dini merupakan yang paling rentan terdampak oleh bencana, maka dari itu edukasi bencana sangat perlu dilakukan sebagai pembelajaran dan perkenalan awal kepada mitigasi bencana, dengan dilakukannya sosialisasi serta simulasi kebencaan diharapkan para peserta didik yang terlibat langsung dalam kegiatan ini dapat menambah pengetahuannya di bidang bencana terutama bencana gempa bumi, dan selalu siap akan menghadapii bencana, serta mengetahui tindakan yang akan dilakukan saat bencana,
Edukasi berupa sosialisasi dan simulasi mengenai bencana gempa bumi sifatnya sangat penting, karena pada dasarnya kejadian alam terutama berupa bencana gempa bumi tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi. Dan juga kegiatan ini tidak hanya mengedukasi kepada peserta didik akan tetapi juga kepada peserta didik. harapannya melalui sosialisasi dan simulasi ini peserta didik menjadi lebih tahu apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri saat terjadi bencana alam, sehingga dapat mengurangi risiko korban luka dan jiwa.
Recent Comments