Malang, 14 Maret 2024 – Inisiatif berharga telah diwujudkan oleh Program Studi Pendidikan Geografi melalui peluncuran “One Day One Paper (ODOP) Edisi Ramadhan”, sebuah forum ilmiah yang mendalami artikel-artikel internasional bereputasi dari jurnal Scopus Q1-Q2. Tujuan utama program ini adalah meningkatkan kemampuan analitis dan kritis peserta dalam menghadapi isu-isu global melalui pengkajian mendalam terhadap berbagai makalah ilmiah.

Dalam sesi pertama ODOP, peserta menggali ilmu dari tiga makalah ilmiah, yaitu “Moving or Not?”: Factors Affecting Community Responses to Environmental Disruption”, “Restorative Benefits of Everyday Green Exercise: A Spatial Approach”, dan “Symbolic Domination in the Neoliberal City: Space, Class, and Residential Stigma”. Topik-topik ini menawarkan wawasan tentang respon komunitas terhadap gangguan lingkungan, keuntungan kesehatan dari berkegiatan di ruang hijau, serta isu dominasi simbolik dalam konteks perkotaan yang berkaitan dengan ruang, kelas sosial, dan stigma.

Sesi ini diperkaya dengan kehadiran narasumber berpengalaman seperti Dr. (c) Anisatu Nadhiroh, Dr. (c) Eni Heldayani S.Si., M.Sc., dan Dr. (c) Imam Arifaillah Syaiful Huda, M.Sc. Mereka menyajikan analisis mendalam dan memfasilitasi diskusi produktif, membantu peserta tidak hanya untuk memahami isi makalah tetapi juga mengembangkan pemikiran kritis.

Kegiatan ini berlangsung secara online melalui Zoom pada 12 Maret 2024, memulai pukul 20.30 WIB, dan menarik partisipan dari berbagai wilayah. Pendekatan ini membuktikan pentingnya akses terbuka dalam pendidikan dan penelitian.

Lebih dari sekadar forum ilmiah, ODOP Edisi Ramadhan secara langsung mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDGs), termasuk:

  1. SDG 4 – Pendidikan Berkualitas: Program ini mendukung penyediaan pendidikan inklusif dan berkesempatan sama untuk semua, dengan mengasah keterampilan analitis dan kritis terhadap isu-isu global.
  2. SDG 11 – Kota dan Komunitas Berkelanjutan: Dengan mendalami makalah tentang respon komunitas terhadap gangguan lingkungan dan dinamika perkotaan, program ini memberikan insight bagi partisipan untuk berkontribusi pada pembangunan kota yang inklusif, aman, resilien, dan berkelanjutan.
  3. SDG 13 – Tindakan untuk Iklim: Pembahasan mengenai “Moving or Not?” memicu kesadaran dan diskusi mengenai bagaimana komunitas dapat merespon secara efektif terhadap perubahan iklim dan gangguan lingkungan.
  4. SDG 15 – Kehidupan di Darat: Makalah tentang “Restorative Benefits of Everyday Green Exercise” menekankan pentingnya menjaga kehidupan ekosistem darat untuk kesejahteraan fisik dan mental manusia.

Melalui pendalaman materi ilmiah yang berkualitas, Program ODOP Edisi Ramadhan bertujuan menginspirasi solusi kreatif untuk tantangan global, memperkaya wawasan akademis yang berkontribusi pada kemajuan sosial dan lingkungan.