Kota Malang, 5 Maret 2024 – Inisiatif co-teaching yang akan dilaksanakan antara Universitas Sains Malaysia (USM) dan Universitas Negeri Malang (UM) ditindaklanjuti dengan rapat koordinasi pada tanggal 5 Maret 2024. Kegiatan ini tidak hanya menandai langkah maju dalam kerjasama akademik, tetapi juga merupakan strategi penting dalam mewujudkan visi World Class University dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Kegiatan ini, yang dihadiri oleh akademisi dan profesional terkemuka dari kedua universitas, merupakan representasi dari komitmen kedua institusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan, inovasi pengajaran, dan kolaborasi internasional dengan Dr. Arbina (Nor Arbina Zainal Abidin) dari USM dan Prof. Dr. Singgih Susilo dan Ifan Deffinika, M.Sc., dari Geografi UM. Program ini menekankan pada pentingnya pembelajaran lintas budaya dan interdisipliner dalam menghadapi tantangan global.

Pembahasan co teaching ini mengarah kepada materi “Memahami Tipologi dan Pengembangan Ekonomi Komunitas Urban dan Rural” oleh Dr. Arbina mencerminkan komitmen kedua universitas terhadap pencapaian SDG 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan) dan SDG 4 (Pendidikan Berkualitas). Kegiatan ini mendorong pemahaman dan penanganan isu-isu perkotaan dan pedesaan dalam konteks pembangunan berkelanjutan, serta melatih mahasiswa dalam menanggapi tantangan tersebut dengan pendekatan yang inovatif dan multidisipliner.

Dengan mengintegrasikan praktik terbaik dari kedua institusi, kegiatan co-teaching ini tidak hanya meningkatkan reputasi akademik dan kualitas pengajaran, tetapi juga memperkuat posisi kedua universitas dalam jaringan pendidikan global sebagai World Class Universities. Inisiatif semacam ini penting dalam menarik talenta internasional, meningkatkan riset kolaboratif, dan memperluas pengaruh global kedua institusi.

Lebih jauh, inisiatif ini mendukung pencapaian SDGs dengan menanamkan pemahaman dan keterampilan yang diperlukan bagi mahasiswa untuk berkontribusi pada solusi berkelanjutan. Melalui pendekatan co-teaching, mahasiswa diberikan kesempatan untuk belajar dari berbagai perspektif dan keahlian, mendorong mereka untuk berpikir secara global sambil bertindak lokal dalam menangani isu-isu sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Kegiatan ini menawarkan model kolaboratif yang dapat diadopsi oleh universitas lain dalam upaya mereka menuju status World Class University dan dalam kontribusi mereka terhadap pencapaian SDGs. Kolaborasi internasional dan pendekatan interdisipliner ini merupakan kunci utama dalam menghadapi tantangan global yang kompleks, sekaligus memperkaya pengalaman belajar mahasiswa dan membekali mereka dengan keterampilan yang relevan untuk masa depan.